Wednesday, 27 July 2011

Macam Mana pun mereka tetap ayah dan ibu..

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ayah… Ibu…
Atas kehendakNya melalui engkaulah diriku yang lemah ini mulai melihat dunia. Si kecil yang masih merah dan lemah engkau rawat dengan penuh kasih sayang. Semua hal terbaik dicurahkan sepenuh hati.
Kau timang dengan senyum, kau  temani sepanjang waktu, kau isi waktunya dengan hal penuh manfaat.

Saat ku lapar dan haus, engkau kan menyuapiku makan dan minum
Saat dingin menerpa,  kau hangatkan suasana penuh keceriaan
Saat ku menangis, engkau kan menenangkanku dalam dekapmu
Tak ayal kenyamanan dan kehangatan keluarga inti tercipta sempurna

Ketika ku mulai belajar merangkak, engkau dengan sabar menjaga
Ketika ku mulai belajar berbicara, engkau dengan sabar mengenalkan bahasa tutur kata
Ketika ku mulai berjalan, engkau dengan sabar mengawasi dan memotivasi serta menolong ketika jatuh
Sering anak ini memenatkan dengan kenakalan khas anak kecil. Namun dengan penuh rasa keibu bapaan engkau tetap sayang dan menasihatiku dengan sikap dan tutur kata yang bijaksana. Memang saat itu anakmu kurang faham, namun seiring berjalannya waktu ku fahami semua itu. Dulu merasa terpaksa kala diminta belajar, namun sekarang kau jadikanku haus akan ilmu. Dulu enggan ketika diminta beribadah, namun kau jadikanku faham kewajiban utama itu sangatlah penting. Dan alhamdulillah kudapatkan nikmat anugerah terindah pemahaman din yang lurus sesuai manhaj generasi terbaik. Nikmat yang anakmu sangat ingin kenyam bersama kalian berdua.

Ayah… Ibu…
Atas jasa-jasamu aku menjadi pribadi yang ada saat ini. Ketidaktahuan engkau ubah menjadi berpengetahuan. Kelemahan engkau ubah menjadi kekuatan untuk lebih baik. Ke anakan engkau ubah menjadi kedewasaan.
Anakmu ini sungguh sangat banyak berhutang budi. Sekiranya seluruh harta, jiwa, dan raga kuserahkan semua tak kan mampu membalas. Semua orang tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan dan diberikan pada anak oleh orangtua ikhlas diberikan sepenuh hati. Semua orang juga tahu bahwa orang tua selalu mendo’akan kebaikan untuk anaknya. Sungguh kebaikan ayah dan ibu tiada tara. Maka dari itu  kuberusaha membahagiakan dan membuat bangga engkau memiliki ananda. Maka dari itu kudo’akan semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepadaku ini mendapat balasan indah dari Allah ta’ala di dunia ini. Maka dari itu kudo’akan jua ditemani tetesan airmata ini, semoga ayah dan ibu dimasukkan ke Jannah Firdausnya kelak… Amin
Inilah surat yang mampu kutulis. Surat yang sederhana karena lidah ini kelu tak mampu berucap lagi. Surat yang sederhana karena tangan ini tak mampu lebih lama lagi menggoreskan kata. Surat yang memang tak pernah kuserahkan secara langsung karena rasa malu ananda yang yakin tak bisa membalas segala yang telah diberikan. Surat yang tak tahu apakah Ayah dan Ibu akan membacanya.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Abah dan Mak yang ku rindui selalu
Ibu (Kanda) yang ku sayangi..

Monday, 18 July 2011

Assalamualaikum ...Semalam saya terfikir sesuatu.Apakah yang kita buat, apakah yang kita cakap selama ni sebenarnya kadang kala sudah jatuh ke tahap riak dan ingin menunjuk-nunjuk..Setiap saat saya berdoa supaya apa yang saya buat tu tak jatuh kepada riak...takut pada balasan Allah..Teringat saya masa suatu masa dulu (masa kecik2), bila jiran membeli set ruang tamu baru siap tunjuk dan suruh orang datang rumah dia tengok set baru tu...masa tu kita ni budak2 tak tahu apa, tapi mak selalu pesan dia kata jangan sesekali kita riak dan menunjuk-nunjuk apa yang kita ada, nanti Allah tarik balik nikmat yang DIA bagi kat kita...sampai sekarang saya ingat. Biarlah nampak macam tak ada je...dan orang akan dengan sendirinya membuat andaian mereka sendiri. haaa..masa tu sukati dorang la nak tengok kita ni macam mana, asalkan kita dan Allah tau apa dan siapa kita...


SUKA dipuji dan memuji diri sendiri adalah sifat mazmumah yang membuahkan sikap riak. Sebenarnya yang layak dan berhak dipuji hanyalah Allah. Inilah maksud dalam surah al-Fatihah: “Segala puji hanya untuk Allah, Pencipta dan Penguasa seluruAh alam.” (Surah al-Fatihah, ayat 2)

Segala yang kita kagum dan takjub semuanya rekaan Allah Yang Maha Bijaksana termasuklah diri dan segala kepakaran serta kebolehan yang ada pada kita. Justeru, di mana letaknya kewajaran dibuai perasaan bangga dan bahagia apabila mendapat pujian yang belum teruji keikhlasannya? 

Memuji Allah dengan lafaz ‘Alhamdulillah’ mengandungi pengiktirafan akan Kebesaran, Keagungan, Kesempurnaan zat dan sifat-Nya. Di samping itu, ia juga mengandungi pengertian kesyukuran tulus ikhlas di atas segala nikmat-Nya yang tidak terkira.

Memuji Allah adalah satu ibadat dan Allah sangat suka kepada hamba yang memuji-Nya. Jabir bin Abdullah meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Zikir yang paling afdal ialah ‘LailahaillaAllah’ dan doa yang paling afdal ialah ‘Alhamdulillah’.” (Hadis riwayat at-Tirmizi) 

Anas bin Malik meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Di kala Allah menganugerahkan satu nikmat kepada seseorang hamba, lantas hamba itu menerimanya dengan ucapan ‘Alhamdulillah’ maka ‘Alhamdulillah’ yang diucapkan itu lebih baik daripada nikmat yang diterimanya.” (Hadis riwayat Ibn Majah)

Daripada Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Apabila seseorang hamba berkata, “Wahai Tuhanku, untuk-Mu saja segala pujian yang selayaknya dengan keagungan wajah-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu, dua malaikat terpinga-pinga, tidak tahu apa yang hendak dicatatkan. Lalu kedua-duanya segera menghadap Allah dan berkata: Wahai Tuhan kami, sesungguhnya seorang hamba-Mu mengungkap satu ucapan yang kami tidak mengetahui bagaimana menulis pahalanya. Allah bertanya apakah ungkapan itu sedangkan Dia sudah mengetahuinya. Maka malaikat itu menyebut ungkapan yang didengari. Allah berfirman kepada kedua-duanya: Kalian berdua tulislah apa yang diucapkan oleh hamba-Ku itu. Apabila tiba waktu dia kembali menemui-Ku nanti Aku akan memberinya ganjaran yang sesuai dengan ucapannya itu.” (Hadis riwayat Ibn Majah)
Diriwayatkan, Rasulullah SAW mendengar seorang lelaki memuji seorang lelaki lain, lantas Baginda SAW bersabda yang maksudnya: “Malang kamu! Sesungguhnya kamu sudah memotong lehernya! Kemudian Baginda SAW menambah: “Sekiranya seseorang daripada kamu tidak dapat mengelak daripada memuji temannya maka hendaklah dia berkata, saya kira begini, jangan sekali-kali dia menyucikan seseorang mengatasi Allah.” (Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Muawiyah berkata bahawa Rasulullah SAW jarang sekali meninggalkan pesanan ini di dalam khutbah Jumaatnya: “Sesiapa yang Allah kehendaki kebaikan untuknya, diberinya kefahaman yang mendalam mengenai agama. Sesungguhnya harta itu manis lagi menawan. Sesiapa yang mengambilnya dengan cara yang benar, diberkati padanya. Berwaspadalah kamu daripada perangai puji memuji. Sesungguhnya pujian itu adalah sembelihan.” (Hadis riwayat Ahmad)

Namun kita perlu bezakan antara memuji (ada udang sebalik batu) dengan memberikan pengiktirafan dan penghargaan. Memberikan pengiktirafan dan penghargaan digalakkan bertujuan memberi galakkan, melebarkan silaturahim dan mengeratkan kasih sayang. Nawaitu perlu dijaga sepanjang waktu.

Kita juga dilarang memuji diri sendiri dan menyebut kebaikan diri. Firman Allah yang bermaksud: “Tidakkah engkau perhatikan (dan merasa pelik wahai Muhammad) kepada orang-orang yang membersihkan (memuji) diri sendiri? (Padahal perkara itu bukan hak manusia) bahkan Allah jugalah yang berhak membersihkan (memuji) sesiapa yang dikehendaki-Nya (menurut aturan syariat-Nya); dan mereka pula tidak akan dianiaya (atau dikurangkan balasan mereka) sedikitpun.” Surah an-Nisaa, ayat 49) 

Menurut al-Hasan dan Qatadah, ayat ini mengenai Yahudi dan Nasrani yang mendakwa mereka adalah anak Allah dan kekasih-Nya. Mereka juga berkata: “Tidak sekali-kali akan masuk syurga melainkan orang-orang yang beragama Yahudi atau Nasran. Yang demikian itu hanyalah angan-angan mereka saja. Katakanlah (wahai Muhammad): “Bawalah ke mari keterangan-keterangan yang (membuktikan kebenaran) apa yang kamu katakan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar.” (Surah al-Baqarah, ayat 111)

Al-Miqdad bin al-Aswad berkata Rasulullah SAW memerintahkan kami supaya menabur pasir ke muka orang yang suka memuji diri.” (Hadis riwayat Muslim) 

Terkesan dengan tarbiah al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, Umar bin al-Khattab pernah berkata: “Sesungguhnya perkara yang paling aku takuti menimpa kamu ialah kagum kepada buah fikiran dan diri sendiri. Sesiapa yang mendakwa dia orang yang beriman, maka sebenarnya dia kafir. Dan sesiapa yang mendakwa dia orang yang berilmu, maka sebenarnya dia jahil. Dan sesiapa yang mendakwa dia ahli syurga, maka sebenarnya dia ahli neraka.” (Hadis riwayat Ibn Marduwaih)

Thursday, 14 July 2011

Ketawa Lagi dan lagi...

Salam Sejahtera..
Saya adalah seorang yang suka bergurau senda dan sering ketawa berdekah-dekah. Namun kadang-kadang terasa malu dengan Allah di kala saya sedang bergelak tawa saya juga masih menanggung banyak dosa. Kenapa tidak saya gunakan masa hidup dan masa terluang yang digunakan untuk bergelak tawa itu sebagai waktu untuk bertaubat? Setelah saya sedar, ada baiknya saya berdiam dari berkata-kata kerana lagi banyak kita bersuara lagi banyak dosanya. Kemudian, lama kelamaan saya menjadi pelik apabila melihat mereka yang ketawa tak hengat dunia macam langsuir...adakah wujud kesedaran dihati?
Sebabnya kesedaran itu hilang apabila diri ini terlalu leka bergurau senda dan bergelak tawa seolah-olah tiada sebarang kekesalan dalam diri terhadap dosa-dosa yang dilakukan. Lantaran itu terlintas dihati ini untuk mengetahui cara bergelak tawa menurut ajaran Islam. Marilah sama-sama mendalami ilmu ini. Semoga Allah menempatkan kita dikalangan orang-orang yang beriman..InsyaAllah…
Ketawa berdekah-dekah
Dari : Riwayat Abu Daud
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Celakalah orang yang berbicara lalu mengarang cerita dusta agar orang lain tertawa. Celakalah!”
i) Kelakar adalah perbuatan, kata-kata dan  sebagainya yang dapat menggembirakan atau yang dapat menggelikan hati orang lain. Sinonimnya adalah jenaka, lawak dan gurau senda.
ii) Membuatkan orang lain senang hati adalah termasuk dalam amal kebajikan dan Rasulullah s.a.w juga selalu berjenaka dengan ahli keluarga dan para sahabat baginda.
iii) Namun begitu bergurau mempunyai adab-adab tertentu yang telah digariskan oleh Islam seperti:
a) Tidak menjadikan aspek agama sebagai bahan jenaka seperti mempersendakan sunnah Rasulullah s.a..w .
b) Gurauan tersebut bukan merupakan cacian atau cemuhan seperti memperlekehkan orang lain dengan menyebut kekurangannya.
c) Gurauan itu bukan ghibah (mengumpat) seperti memburukkan seseorang individu dengan niat hendak merendah-rendahkannya.
d) Tidak menjadikan jenaka dan gurauan itu sebagai kebiasaan.
e) Isi jenaka adalah benar dan tidak dibuat- buat.
f) Bersesuaian dengan masa, tempat dan orangnya kerana adalah tidak manis bergurau di waktu seseorang berada dalam kesedihan dan sebagainya.
g) Menjauhi jenaka yang membuatkan orang lain ketawa secara berlebihan (ketawa terbahak-bahak) kerana banyak ketawa akan memadamkan cahaya hati.
iv) Sesungguhnya Rasulullah s.a.w apabila ketawa baginda hanya menampakkan barisan gigi hadapannya sahaja, bukan ketawa yang berdekah-dekah,  mengilai-ngilai atau terkekeh-kekeh dengan maksud bahawa selaku seorang muslim kita hendaklah sentiasa menjaga batas kesopanan dalam ertikata yang sepatutnya.
Gelak ketawa dilarang Islam. Menurut pandangan Islam, bergelak tertawa adalah tidak baik dan makruh hukumnya. Ibn Mas’ud meriwayatkan dari Auf bin Abdullah bahawa biasanya Rasulullah S.A.W. tidak tertawa melainkan senyum simpul dan tidak suka melerek, iaitu tidak menoleh, kecuali dengan semua wajahnya. Hadis itu menunjukkan bahawa senyum itu sunat dan tertawa berbahak- bahak adalah makruh… . Maka itu seseorang yang sihat akal dilarang bergelak tertawa kerana mereka banyak bergelak ketawa di dunia akan banyak menangis di akhirat. Orang yang banyak menangis di dunia mereka akan banyak tertawa di syurga. Menurut Yahya bin Muaadz Ar-razi, ada empat perkara yang menghilangkan tertawa seseorang Mukmin :-
(1) Kerana memikirkan akhirat
(2) Kesibukan mencari keperluan hidup
(3) Risau memikirkan dosa
(4) Apabila tibanya musibah dan bala.
Jika seseorang sibuk memikirkan perkara itu, maka dia tidak banyak tertawa kerana banyak tertawa bukan sifat seorang Mukmin. Seperti yang diriwayatkan oleh Ibn Abbas r.a. “Sesiapa yang tertawa ketika membuat dosa, maka dia akan menangis ketika akan masuk neraka.”
Oleh itu marilah sama-sama kita muhasabah diri dan kembali bertaubat kepada tuhan. Banyakkan menangis (kerana Allah) dari ketawa (yang sia-sia) itu adalah amalan yang lebih baik.

Hak yang bukan Hak kita

Salam sejahtera..


Semalam ada majlis di tempat kerja...alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Semalam juga saya telah belajar sesuatu dalam kehidupan ini, kehidupan yang hanya menuju kepada satu jalan, jalan yang hanya satu iaitu menuju kepada DIA.Saya tertanya2 satu perkara yang dah lama saya fikir...mengapa kita perlu mengambil hak yang bukan hak kita, kemudian siap menipu untuk mendapatkan hak itu..sedangkan itu bukannya hak kita?Mengapa kita perlu menipu sedangkan kita tau org yang kita tipu tu tau yang kita ni menipu...dalam pencarian maklumat tetiba saya berjumpa dengan pengetahuan ni...

~~ JANGAN AMBIL HAK YANG BUKAN HAK KITA ~~




Islam merupakan agama yang menghormati hak individu yang lain dan amat melarang keras kita merampas dan mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Banyak sekali hadis Nabi saw yang melarang perkara ini. Antaranya ialah :

Dari Ummu Salamah r.a bahawa Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya engkau sekalian selalu mengadukan persengketaan kepadaku.... mungkini sebahagian darimu lebih pandai berhujah dari yang lain, lalu aku memutuskan untuknya seperti yang aku dengar darinya. Maka barangsiapa yang aku berikan kepadanya sesuatu yang sebenarnya adalah hak saudaranya, sebenarnya aku telah mengambil sepotong api neraka untuknya." ( Imama al-Bukhari dan Muslim)

Amat pelik apabila kita dapati ada manusia yang tamak sanggup mengambil sesuatu yang bukan miliknya seperti tanah, wang ringgit dan sebagainya. Malah mereka sanggup menipu sehingga sanggup bersumpah untuk membenarkan penipuannya. Sungguh malang mereka ini kerana terdapat satu hadis mengenai perkara ini.

Sabda Rasulullah saw bersabda :

“Sesiapa yang merampas hak seorang Muslim dengan sumpahnya maka sesungguhnya Allah s.w.t telah memastikan neraka untuknya dan mengharamkan untuknya syurga.” Seseorang bertanya baginda: “Walaupun benda itu sedikit wahai Rasulullah?” Jawab baginda: “Walaupun sebatang kayu sugi.” ( Imam Muslim)

Hadis ini amat mengerikan kerana walaupun hanya mengambil sebatang kayu sugi yang tidak bernilai pun akan menghumbankan seseorang itu ke dalam neraka dan haram memasuki syurga.. na’uzubillah.

Mungkin ada yang berkata “hadis di atas ialah merampas harta milik orang lain tetapi kalau mengambil harta kerajaan tidak mengapa…”

Ungkapan itu tidak benar. Pengambilan sesuatu yang bukan hak kita sama ada dari individu Muslim atau milik kerajaan adalah haram. Dalilnya ialah hadis-hadis yang lain riwayat daripada Umar bin Khattab r.a. beliau berkata:

“Setelah selesai peperangan Khaibar ada segolongan di antara sahabat Rasulullah s.a.w. datang menghadap kepada beliau, kemudian berkata: “Si fulan itu mati syahid, dan si fulan itu mati syahid,” sehingga akhirnya mereka menyebutkan nama seorang laki-laki lalu mereka berkata: “Si fulan itu juga mati syahid.” Lalu Nabi s.a.w. bersabda: “Tidak, sama sekali tidak. Fulan itu saya lihat dimasukkan ke dalam api neraka kerana menyembunyikan sehelai selendang atau (syak perawi hadits) sehelai baju kurung (daripada harta rampasan).” ( Imam Muslim)

Lihatlah…seorang yang mati berjihad di jalan Allah pun boleh tidak terlepas dari dihumban ke dalam neraka hanya kerana dia mengambil kain selendang milik rampasan perang.

Oleh yang demikian, berhati-hatilah dan jangan sekali-kali mengambil sesuatu yang bukan hak kita kerana akibatnya akan dimasukkan ke dalam neraka walaupun benda yang diambil itu bukan sesuatu yang bernilai. Semoga Allah merahmati kita dan membuang sifat tamak dari hati kita semua.

Tuesday, 12 July 2011

tak sabar ke?

Tidak mudah untuk hamil dengan cepat dan kadang kadang ia boleh memberikan tekanan perasaan apabila sanak saudara dan kawan-kawan kerap bertanya soalan yang sama. Tekanan perasaan pula boleh mengurangkan lagi peluang anda untuk hamil.Dalam kebanyakan kes, cuma perubahan kecil sahaja yang perlu dibuat untuk menolong anda hamil dengan cepat.
Sekiranya anda merancang untuk hamil, terdapat 11 tip yang boleh anda amalkan untuk meningkatkan kesuburan anda dan seterusnya hamil dengan lebih cepat.
1. Fahami bagaimana kehamilan terjadi. Jika haid anda teratur, setiap pertengahan bulan telur akan dikeluarkan oleh ovari dan sekiranya dalam masa yang sama anda berhubungan, sperma dari faraj akan berenang kedalam rahim dan akan berjumpa dengan telur yang menanti di salur peranakan (salur fallopian). Persenyawaan akan terjadi dan selepas itu, telur yang bersenyawa akan mengalami implantasi dan berlakulah kehamilan. Memahami bagaimana sistem reproduksi anda berfungsi menjadikan anda lebih peka kepada faktor faktor kesuburan dan juga memahami mengapa wanita gagal hamil.

2. Jumpa doktor anda. Pastikan anda bebas dari sebarang masalah dengan membuat lawatan doktor. Masalah cyst, endometriosis atau fibroid adalah penyakit yang kerap dikaitkan dengan sukar hamil. Malangnya wanita sering mengalaminya tanpa sebarang tanda dan gejala dan sekiranya diagnosa dapat dibuat diperingkat awal, rawatan yang berkesan mungkin akan dapat diberikan dan mengelak dari masalah sukar hamil. Sekiranya haid anda teratur dan sudah mencuba selama 1 tahun untuk hamil, anda mungkin boleh mengambil kira ujian analisa sperma dan HSG ( hysteros-salphingography) untuk memastikan salur fallopiananda tidak tersumbat.
3. Dapatkan berat badan yang ideal. Sekiranya anda mempunyai berat badan yang terlalu besar atau terlalu kurus, ia mungkin boleh memberikan masaalah kepada kesuburan anda. Kawal berat badan dan cuba kira BMI (Body Mass Index) anda. BMI diantara 20-24 menunjukkan berat optimal.
4. Ketahui waktu subur anda. Hari subur anda cuma 4-5 hari sebulan dan dengan mengetahui dengan tepat hari subur, anda boleh meninggikan peluang untuk hamil. Hari subur boleh dikiranya dengan tepat sekiranya haid anda teratur. Catatkan BBT ( Suhu badan asas) anda dan cuba perhatikan tanda tanda ovulasi yang seperti lendir serviks yang lebih licin dan senak perut ditengah bulan. Anda boleh membeli kit ovulasi di farmasi sekiranya mahu untuk meramal masa ovulasi dengan lebih tepat.
5. Hubungan seks yang lebih kerap. Melakukan seks dengan lebih kerap adalah penting untuk memastikan anda hamil dengan cepat. Seks 3-4 kali seminggu adalah disarankan dan pada hari hari subur, berhubunganlah setiap hari. Sesetengah posisi seks boleh membuatkan anda lebih senang hamil seperti suami berada diatas (missionary position). Posisi ini mungkin yang terbaik untuk mempastikan penetrasi optimal dimana sperma dilepaskan paling rapat dengan servik. Untuk memastikan tiada tumpahan sperma, letakan bantal dibawah punggung anda selama 30 minit atau membiarkan zakar suami berada dalam faraj selama 15 minit selepas ejakulasi.
6. Tingkatkan kesuburan suami. Pastikan kesihatan reproduksi suami pada takat optimal dengan mempraktis cara hidup sihat termasuk makanan seimbang dan berat badan optimal, bersenam, tidak merokok dan elak dari sebarang minuman keras. Sekiranya terdapat sebarang isu semasa seks seperti ejakulasi pra-matang, eloklah anda boleh berbincang dengan doktor. Ia mungkin sebab anda lambat hamil.
7. Mengambil multivitamin. Adalah disarankan kepada semua wanita yang merancang untuk hamil mengambil vitamin harian termasuk asid folik untuk mengurangkan risiko janin cacat. Suami pula disarankan untuk mengambil supplemen zinc untuk meningkatkan pengeluaran sperma.
8. Bersenam secara rutin . Bersenam adalah cara untuk anda sihat secara keseluruhan dan lebih bersedia untuk menghadapi tekanan semasa hamil dan semasa bersalin.
9. Mengambil makanan yang seimbang. Mengawal pengambilan makanan amat penting terutama apabila anda mengalami masalah ovulasi dan masalah ovulasi pula berkait rapat dengan PCOS, iaitu salah satu sebab mengapa wanita sukar hamil. PCOS pula dikaitkan dengan masalah kebal terhadap insulin dimana ia akan menambahkan lagi masalah ovulasi anda.Berita baiknya, dengan hanya mengawal diet, kebanyakan wanita PCOS dapat menteraturkan haid mereka kembali seterusnya berovulasi secara semulajadi.
  • Amalkan memakan lelemak monounsaturated dan kurangkan lemak transfat (yang terdapat pada makanan yang segera)
  • Lebihkan protin dari sayuran seperti produk soya dan kurangkan makan daging.
  • Makanan makanan yang berfiber tinggi seperti seperti sayuran dan whole grains seperti oats.
  • Kurangkan gula dan sebarang karbohidrat termasuk nasi, mee, bihun dan sebagainya.
  • Kurangkan makanan berasaskan susu seperti ais krim, whole milk dan cheese.
 10. Kurangkan tekanan. Life is stressful, memang tak logik kalau tiada tekanan dalam hidup ni. Walaubagaimanapun terlalu tertekan dikaitkan pula dengan masalah ketidaksuburan. Cuba buat aktiviti-aktivit ringan yang boleh mengurangkan tekanan anda seperti:
  • Memasak
  • Bersenam
  • Mendengar muzik
  • Membaca dan mendengar audiobooks
  • Manjakan diri anda dengan spa dan rawatan diri
  • Habiskan masa dengan kawan dan keluarga
  • Beromantik dengan suami
11. Jahuhi dadah, merokok dan minuman keras. Merokok, mengunakan dadah dan meminum minuman keras bukan sahaja memberi kesan negatif kepada kesuburan malahan meningkatkan risiko keguguran dan komplikasi kehamilan. Pastikan segala ubatan adalah selamat dimakan dan limitkan minuman kopi kepada 2 cawan sehari.
Assalamualaikum...Kepada sahabat2 yang baru bergelar isteri dan tidak sabar mendapat pangkat ibu (seperti saya), boleh la mengambil perhatian yang serius kepada tanda2 ini.
10 tanda Awal Kehamilan
Sekiranya anda sangat memahami tubuh anda, anda mungkin mula terasa sesuatu yang tidak kena pada badan anda. Kebanyakan wanita tidak mengesaki diri mereka mengandung sehingga janin yang sedang terbentuk mula merapatkan dirinya kedinding rahim. Segelintir pula masih tidak merasa apa-apa simptom sehinggalah beberapa minggu selepasnya atau setelah mereka tidak mengalami haid pada hari yang sepatutnya.

Dibawah terdapat beberapa tanda awal kehamilan. Anda mungkin mengalami sebahagian daripadanya atau tiada langsung!

1. Rasa lapar yang berpanjangan

Juga terjadi pada orang yang tidak hamil tetapi lebih kerap terjadi pada awal kehamilan. Jangan bergantung sepenuhnya kepada tanda ini tetapi sekiranya ia berlaku disamping tanda-tanda kehamilan yang lain, bersiap-sedialah untuk membilang hari anda.

2. Perubahan pada warna di sekliling payudara

Sekiranya kulit disekitar puting anda menjadi kehitaman, kemungkinan anda sudah pun beberapa minggu mengandung. Walaubagaimanpun, ia juga terjadi disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon tidak berkaitan dengan kehamilan atau disebabkan kandungan yang terdahulu.

3. Kerap membuang air kecil

Sekiranya janin sudah mula terbentuk dan rahim yang semakin membesar mula menekan pundi kencing anda, anda akan mersa kerap untuk buang air.

4. Merasa tidak bermaya

Rasa seperti tiada tenaga sepanjang masa? Hormon yang dikeluarkan di masa awal kehamilan boleh membuatkan anda berasa letih dengan cepat. Rasa letih dan tidak bermaya adalah sesuatu yang kerap terjadi di awal kehamilan.

5. Sakit dan tegang pada buah dada

Sekiranya anda mengandung, buah dada anda akan menjadi semakin sakit pada sentuhan, agak serupa dengan ketidakselesaan yang terjadi pada buah dada anda sebelum haid. Apabila badan sudah menjadi biasa dengan kejadian hormon ini, kesakitan akibat ketegangan akan menjadi semakin berkurangan.

6. Pendarahan implantasi dan senak pada ari-ari

Lebih kurang 8 hari selepas ovulasi, anda mungkin akan mengalami sedkit pendarahan dari faraj dan senak pada ari-ari akibat dari implantasi. Anda juga mungkin mengalami keadaan yang sama semasa pada sekitar masa anda sepatutnya datang haid hari pertama.

7. Rasa loya dan muntah

Sekiranya anda bernasib baik, morning sickness ini tidak akan menyerang, kecuali selepas beberapa minggu hamil. Tetapi segelintir wanita akan mula merasa mual dan rasa luar biasa pada lidah walaupun cuma selepas beberapa hari mengandng.

8. Suhu asas badan tinggi berpanjangan

Sekiranya anda memang sedang membuat pemerhatian dengan mengambil suhu badan asas anda setiap pagi, anda akan mendapati paras susu badan secara konsisten melebihi paras asas sejak dari hari pertama ia naik.

9. Missed period

Sekiranya haid anda teratur sebelumnya dan sekarang ia sudah lewat beberapa hari. Inilah masanya untuk anda menjalani ujian air kencing untuk kehamilan.
Dan akhirnya..

10. Ujian air kencing yang positif

Sekiranya anda sudah beberapa hari ketinggalan haid dan terdapat 2 jaluran pada ujian air kencing, kemungkinan besar anda sudah mengandung. Jumpalah doktor untuk kepastian dan...

...Tahniah!


Sunday, 10 July 2011





Kanda Dinda.....
Biarpun perempuan atau pun lelaki
hanya Allah sahaja yang mengetahui
Ku riba dikau ku timang tinggi2
ku pelok ku cium sayang belahan hatiku..

Bonda menunggu dengan penuh harapan
dengan penuh kasih mesra bonda curahkan..
Dikau ku buai dan ku senandungkan
tidak tidur nyenyak sayang bonda dodoikan..

mudah2an lahirnya cahaya mata
seorang perwira itu idaman kanda...
bila dewasa ia akan berjasa
hendaknya dengan kita
dan dengan bangsanya...

jika dikabulkan idaman di hati lahirlah jelita
seorang puteri
parasnya indah berseri2 menambahkanlah teman di taman pertiwi

lelaki perempuan kita terima saja
rahmat dari tuhan itu yang utama...
setelah mendapat cenderamata diantara kita bertambah mesra...

Ya Allah Yang Maha Mengetahui..
Kurniakan Kami Cahaya Mata sebagai Pengikat Kasih Sayang Kami, Ya Allah...Amin Ya rabbal alamin...

Tuesday, 5 July 2011

Jangan Keluar Rumah 9/7/2011 Sabtu

http://idealismalaysia.blogspot.com

TUESDAY, JULY 5, 2011

BERSIH 9 JULAI : MEREKA MAHU ULANG PERISTIWA 13 MEI

Salam Perjuangan...

Bukan mahu menakutkan atau melakukan provokasi dan hasutan... tapi KAUM MELAYU perlu bersedia... bersedia umpama kita BAKAL MENGHADAPI 13 MEI sekali lagi... kita tidak tahu persiapan yang didalangi "pengganas" dan agen "asing" untuk meruntuhkan negara...

Penemuan Parang, Senjata dan Bom Petrol... mendedahkan BERSIH memang merancang untuk melakukan keganasan, kekacauan dan kemusnahan... gerakan ini di dalangi bukan melayu... melayu dijadikan alat sahaja untuk menjayakan agenda tersembunyi mereka... yang untung akhirnya bukan melayu tetapi Cina Babi dan Keling Parya Interlok...

Silap-silap hari bulan Melayu yang join BERSIH yang bakal menjadi mangsa pertama "disembelih" mereka... hati-hati... malahan jauhilah perhimpunan ini... kalau nak bertempur pun biarlah jangan sesama saudara seIslam, sebangsa kita...

Dengar khabar angin (jangan percaya sgt)... gangster KELING dan gangster CINA naik semangat untuk turun lepas kumpulan silat kita kata mahu jadi benteng negara... malahan mereka semua turun dengan semangat berkobar-kobar dan bersiap mahu bertempur... BAHAYA sangat bahaya...

LIHAT BUKTI BERSIH bakal mengulangi sejarah 13 MEI


BUKTI 1 : Ketua Polis Daerah Dang Wangi, Asisten Komisioner Zulkarnain Abdul Rahman, berkata kumpulan anti-BERSIH itu menerima SMS berbunyi (KLIK SISNI)
‘Lu Melayu Mau Mati ka, masa 13 Mei kami belum sedia, tapi 9 Julai sapa yang mati.. jadi jangan cuba mengganggu Perhimpunan BERSIH, kami yang akan bersenjata tidak akan teragak-agak menyerang anda seperti 13 Mei 1969.’
BUKTI 2 : 36 bom petrol dirampas, dipercayai ada kaitan dengan Bersih (klik sumber)

SHAH ALAM 5 Julai – Polis merampas 20 bilah parang, 36 botol bom petrol dan sejumlah bebola besi dalam serbuan di belakang tokong Cina di Batu 14, Jalan Gombak Lama dekat sini, malam semalam, disyaki berkaitan perhimpunan haram Gabungan Pilihan Raya Bersih dan Adil (Bersih), Sabtu ini.
Dalam serbuan itu, polis turut menemui 44 baju-T berlambang Bersih 2.0 dan sejumlah lilitan kepala berwarna merah serta kuning yang kesemuanya disimpan di dalam lima buah beg pakaian dan dua beg plastik.
Ketua Polis Selangor, Datuk Tun Hisan Hamzah berkata, taktik digunakan oleh mereka terlibat sama dengan golongan komunis semasa zaman darurat. – Utusan
Polis menemui empat bahan letupan molotov coktail yang diletakkan dalam plastik hitam di Jalan Raja Laut, awal pagi semalam, dipercayai akan digunakan ketika perhimpunan haram BERSIH berlangsung Sabtu ini.

Bahan letupan itu ditemui bersama beberapa senjata tajam seperti pisau dan parang serta 15 mercun bola dan T-shirt tertera perkataan BERSIH yang dibungkus dalam plastik hitam dan diletakkan dalam pasu bunga di belakang pusat beli-belah Sogo, di sini.
 

Hasil siasatan awal polis berdasarkan maklumat saksi mendapati bahan letupan berkenaan diletakkan tiga suspek lelaki menaiki sebuah kereta Proton Waja yang didaftarkan di Negeri Sembilan.
BUJUR LALU, MELINTANG PATAH...
ALANG-ALANG MENYELUK PERKASAM, BIAR SAMPAI KE PANGKAL LENGAN...
MELAYU PANTANG DICABAR...
PANTANG MAUT SEBELUM AJAL...

KEPADA ALLAH BERSERAH
KenanganKu....Paling berharga...







Suatu hari, seorang sahabat datang bertanya kepada saya, bilakah sepatutnya suami tinggalkan tempat tidur isteri? atau suami boleh sesuka hati meninggalkan tempat tidur isteri? Saya tanyakan sebabnya, beliau berkata "hal ini kerana malam semalam saya berselisih faham dengan suami saya tentang perkara kecil iaitu berkaitan apa yang dikatakan oleh ibu kepada suaminya semasa berkunjung ke rumah ibunya...lalu si suami merasakan isterinya terasa hati dengan ibunya sedangkan ia langsung tidak begitu....hanya berniat utk bertanya. malam itu mereka suami isteri telah berselisih faham dan tidak bercakap sesama sendiri. Lantas pada malam itu, si suami tetiba meninggalkan tempat tidur isterinya atas salah faham yang terjadi. Kepada sahabatku, setelah pencarian demi pencarian dilakukan akhirnya ana' bertemu jawapan ini....renungkan...

Antara hak dan kewajiban suami ke atas isterinya ialah:
(1) Suami berkewajiban memberi nafkah kepada isterinya seperti makanan, minuman, pakaian mahupun tempat tinggal dengan cara yang baik. Sebagaimana sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam:
“Engkau (suami) harus memberinya makan jika engkau makan dan memberinya pakaian jika engkau berpakaian. Janganlah engkau menempeleng wajahnya, janganlah engkau menghinanya, dan jangan pula membiarkannya kecuali di dalam rumah.” [HR Ahmad, Abu Dawud, Ibn Hibban]

(2)  Suami berkewajiban memenuhi keperluan seksual isterinya, walaupun hanya sekali dalam masa empat bulan, yakni jika keadaan tidak mengizinkan. Keadaan ini ditetapkan berdasarkan Firman Allah Subhanahu wa Taala:
“Kepada orang-orang yang hendak bersumpah untuk menjauhkan dirinya dari isteri-isterinya, bagi mereka ada masa tangguh sampai empat bulan. Kemudian jika mereka kembali kepada isterinya maka sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [TMQ al-Baqarah (2):226]

(3)  Minimum tidur bersama isteri sekali dalam setiap empat hari. Pada masa Umar bin al-Khatthab ketetapan semacam ini pernah dilakukan. Ketetapan Umar ini diambil dari firman Allah;
“Nikahilah wanita-wanita yang kalian senangi dua, tiga, atau empat.” [TMQ an-Nisa’ (4):3]

Ini bermaksud, jika seorang suami itu mempunyai empat orang isteri (maksimum) maka jarak giliran antara setiap orang isteri adalah empat hari. Jadi, berdasarkan mafhum ayat, empat hari adalah had maksimum bagi suami melayani hak tidur isteri, walaupun isterinya adalah seorang.

(4) Berbuat adil dalam pembahagian jika suami mempunyai isteri lebih dari seorang. Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Siapa saja yang mempunyai dua orang isteri, kemudian dia lebih cenderung kepada salah satunya, maka orang itu pada hari kiamat akan dipapah oleh seseorang kerana jatuh atau tertatih-tatih.” [HR at-Tirmidzi]

(5) Jika isterinya seorang gadis, maka si suami hendaklah tinggal bersamanya selama tujuh hari dari permulaan pernikahannya dan tiga hari (dari tarikh pernikahan) jika isterinya seorang janda. Ini di ambil dari sabda Rasulullah yang ertinya:
“Bagi gadis tujuh hari, sedangkan bagi janda tiga hari, kemudian barulah ia kembali kepada isterinya yang lama.” [HR Muslim]

(6) Suami disunnahkan memberikan izin kepada isterinya jika ingin melihat saudaranya yang sakit atau menziarahi jika ada yang meninggal dunia.

Di antara hak suami atas isterinya ialah:
(1) Isteri wajib mentaati suaminya dalam hal kebaikan, bukan dalam kemaksiatan kepada Allah. Namun demikian, seorang suami hendaknya tidak memberatkan atau menyusahkan isterinya. Ketentuan semacam ini diambil dari Firman Allah:
“Jika isteri-isteri kalian mentaati kalian maka janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka.” [TMQ an-Nisa’ (4):34]

Rasulullah juga bersabda:
“Sekiranya aku dibolehkan menyuruh seseorang bersujud kepada orang lain, nescaya aku akan menyuruh seorang isteri bersujud kepada suaminya.” [HR at-Tirmidzi]

(2) Seorang isteri wajib menjaga harta kekayaan dan rahsia suaminya. Ia juga tidak boleh keluar rumah kecuali atas izin suaminya. Ketentuan ini diambil dari sabda Rasulullah:
“(Sebaik-baik wanita adalah) yang membahagiakan suaminya jika ia memandangnya, yang sentiasa mentaati suaminya jika ia memerintahnya, dan yang tidak bermaksiat terhadap suaminya atas dirinya dan hartanya dengan sesuatu yang dibenci suaminya” [HR an-Nasa’i]

(3) Berpergian bersama suaminya jika diajak. Sebab, berpergian bersama suami merupakan hak suami yang wajib ditaati oleh isterinya.

(4) Isteri wajib melayani suami jika suami mahu bersamanya. Ini kerana, melayani keperluan seksual suami merupakan kewajipan isteri dan hak bagi suami. Dalam sebuah hadis disebutkan:
“Jika seorang suami mengajak isterinya untuk tidur bersama, kemudian isterinya menolaknya, hingga suaminya marah, maka malaikat akan melaknatnya hingga pagi hari.” [Muttafaq ‘alaih]

(5)  Seorang isteri wajib meminta izin suaminya jika ia hendak mengerjakan puasa sunat. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah:
“Tidak halal bagi isteri untuk melakukan puasa ketika suaminya menyaksikannya, kecuali berdasarkan izinnya.” [Muttafaq ‘alaih].

Apa yang diterangkan di atas hanyalah sebahagian dari hak dan tanggungjawab di antara suami isteri di dalam kehidupan rumah tangga. Jika suami tidak menunaikan hak isterinya, suami tersebut telah melakukan kesalahan. Begitu juga, jika seorang isteri tidak memenuhi hak suaminya ia telah melakukan nusyuz.

Nusyuz
Nusyuz adalah pelanggaran isteri terhadap perintah dan larangan suami secara mutlak. Hukum nusyuz berlaku apabila si isteri melanggar perintah dan larangan suami semasa berada di dalam hayatul khas/kehidupan khusus (rumah tangga) seperti di dalam rumah. Adapun jika seorang isteri melanggar perintah suaminya di luar kehidupan khusus itu, ini tidak dinamakan nusyuz.

Syariat Islam telah menetapkan beberapa hak suami yang perlu dijalankan oleh seorang isteri. Antaranya menguruskan rumah tangga. Apabila seorang suami menyuruh isterinya membancuh teh, membasuh pakaian, memasak, memandikan anak-anak dan menggosok pakaiannya, jika isterinya tidak mahu melakukannya, ini bermakna isterinya itu telah melakukan nusyuz terhadap suaminya.

Begitu juga, jika seorang suami melarang isterinya bertabarruj (berhias diri) atau tidak memakai tudung di hadapan tetamunya di dalam rumah, jika isterinya melanggar larangan suaminya itu, maka isteri tersebut telah melakukannusyuz.

Sebaliknya jika suami tersebut melarang si isteri keluar rumah bertabarruj atau tidak memakai tudung (di luar rumah –hayatul am), jika si isteri tersebut tidak mengikut larangan suaminya itu, ini tidak dinamakan nusyuz kerana perbuatan itu bukanlah di dalam hayatul khas. Isteri tersebut telah melakukan keharaman kerana melanggar perintah Allah, cuma perbuatan tersebut tidak termasuk kategori nusyuz kerana berlaku di dalam hayatul am.

Contoh yang sama adalah jika si suami melarang isteri dari mencuri. Namun isteri melanggar perintah suami dan tetap mencuri (contohnya mencuri di pasar raya), maka isteri tersebut telah melakukan dosa dan keharaman. Namun ini tidak termasuk di dalam kategori nusyuz. Dan dari segi hukuman, isteri tersebut wajib dipotong tangannya oleh negara (Khilafah) dan bukannya dikenakan hukuman nusyuz oleh suami.

Ketika syariat Islam telah menetapkan hak suami secara umum untuk memerintahkan isterinya melakukan sesuatu, atau melarangnya, syariat juga telah membenarkan beberapa hal dari keumuman tersebut. Misalnya, syariat membolehkan seorang wanita untuk menjalankan perniagaan, mengajar, menghubungkan silaturrahim, pergi ke masjid, menghadiri ceramah ataupun seminar dan sebagainya. Seandainya si isteri melanggar larangan suaminya ini, maka si isteri tersebut tidak jatuh nusyuz kerana ini merupakan hak di dalam kehidupan umum yang dibenarkan oleh Allah ke atas wanita. Namun si isteri mestilah meminta izin kepada suami untuk keluar rumah dan mesti mentaati keputusan suaminya selama mana tidak melanggar syarak.

Syariat Islam juga telah mewajibkan wanita untuk berdakwah dalam masyarakat. Ini bermakna wanita/isteri juga wajib berdakwah, sebagaimana lelaki/suami. Seandainya si suami melarang si isteri untuk keluar berdakwah, ini adalah satu kesalahan bagi pihak suami. Meski demikian, jika di rumah ada kewajipan lain seperti menguruskan anak-anak, menyiapkan pakaian, makan dan minum suami, maka hal ini hendaklah dilakukan terlebih dahulu oleh si isteri.


Hukuman nusyuz.

Hukuman nusyuz telah dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa Taala sebagaimana firmanNya yang bermaksud:
“Wanita-wanita yang kalian khuatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidurnya, dan pukullah mereka (dengan pukulan yang tidak membekas), jika mereka mentaati kalian, janganlah kalian mencari-cari alasan untuk menghukum mereka” [TMQ an-Nisa’(4):34)

Jadi bentuk hukuman tersebut (dan mesti dilakukan menurut urutan) adalah:
1. menasihatinya dan memberi peringatan kepadanya.
2. mengasingkan tempat tidur.
3. memukulnya dengan pukulan yang tidak membekas.

Semua hukuman tersebut ditetapkan sebagai cara agar seorang isteri mentaati suaminya. Jadi, apabila isteri melakukan nusyuz, maka penyelesaiannya mestilah mengikut hukuman di atas.

Di samping itu, satu hal yang semestinya diperhatikan adalah bahawa kehidupan suami isteri harus merupakan bentuk kehidupan berkeluarga yang penuh dengan kasih sayang dan rahmat (mawwadah wa rahmah ). Rasulullah Sallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan akulah orang yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku.” [HR Muslim]